Cara Menghadapi Customer Yang PHP alias Pemberi Harapan Palsu


SalamWangi.biz - Pernah kan Anda di PHP-in? Saya yakin semua orang pernah mengalami diPHP-in, entah itu urusan cinta, urusan rumah tangga, urusan pertemanan atau urusan bisnis sekalipun. PHP atau kepanjangan dari Pemberi Harapan Palsu, dari artinya saja pasti Anda sudah paham kan...? Bagi penjual online saya yakin pasti sering mengalami hal ini, diantaranya:
  • Sudah tanya panjang lebar mengenai produk, tapi tidak order
  • Sudah ngasih alamat pengiriman dan no rekening tapi tidak transfer-transfer
  • Sudah ngasih data registrasi seperti KTP, Foto Buku Tabungan, NPWP tapi pas giliran transfer tidak ada kabar beritanya
  • Sudah pesan tapi tanya sama suami/istri dulu
  • Sudah chat atau diskusi panjang lebar, ujung-ujungnya nanti saya kabarin ya alias digantung hehe...
Berdasarkan pengalaman saya pribadi, banyak faktor yang mempengaruhi seseorang sebelum memutuskan untuk membeli, diantaranya adalah:
  1. Kemungkinan customer masih galau dengan pilihannya, biasanya mereka membandingkan suatu produk dengan produk lain sebelum memutuskan membeli, perlu waktu dalam memutuskan sesuatu.
  2. Mungkin calon customer belum gajian hehe, jadi tanya-tanya dulu, pas gajian bisa saja menghubungi Anda untuk membeli, atau Anda yang proaktif dalam memfollow up nya.
  3. Customer belum ketemu need nya dari produk yang anda tawarkan, misalnya dia sukanya parfum aroma vanilla, akan tetapi anda menawarkan aroma woody, disini pentingnya anda menggali produk yang dibutuhkan customer.
  4. Customer iseng hehe, sudah capek-capek jawab via chat, sampai-sampai jari keriting eh tidak jadi order, sabar, orang sabar banyak rejekinya, apalagi kalau cuma diisengin nanti juga pasti ada yang order hehe...
  5. Masalah waktu, seperti poin nomor 2, customer ada keinginan untuk membeli produk kita, tetapi waktunya belum tepat, bisa saja menunggu dana taktis keluar, misalnya menunggu dana pensiun cair, atau menunggu pembagian warisan, misalnya hehe..., jika dana sudah ada saya yakin customer akan membeli produk kita, follow up terus jangan kasih kendor ya hehe...
  6. Dan lainnya bisa ditambahkan dikolom comment ya sobat wangi :)
Nah ada beberapa reseller saya yang menanyakan bagaimana caranya memperlakukan Customer yang suka PHP? Customer tersebut sudah memesan jenis dan jumlah parfum, sudah ngasih alamat, sudah minta no rekening transfer tapi belum transfer-transfer juga lebih dari satu hari? Bagaimana teknik yang baik agar Customer tersebut bisa langsung transfer? Caranya adalah tanyakan kepada Customer kapan barang mau dikirim? bilang karena persediaan barang (stock) terbatas? Jangan tanyakan kapan mau transfer. Poin pentingnya adalah:
  1. Kalau Customer tidak memberikan jawaban, berarti PHP.
  2. Kalau Customer memberikan jawaban waktunya (tanggal atau jam transfer), bisa kita ulang untuk memberikan informasi transfernya kemana dan berikan catatan bahwa barang akan dikirim setelah melakukan transfer ke rekening kita.
  3. Nah poin ketiga ini cukup ekstrim hehe, Kalau Anda mau agresif, bisa hubungi via telpon langsung, jangan melalui WhatsApp, kalau Customer mau angkat telpon kita, kemungkinan Customer serius mau order produk kita.
Demikian semoga bermanfaat dan happy selling ya sobat wangi :)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cara Menghadapi Customer Yang PHP alias Pemberi Harapan Palsu"

Posting Komentar